Sabtu, 28 Januari 2012

Penemu Termometer - Galileo Galilei (1564-1642)



'You cannot teach a man anything, you can only help him to find it within himself'
Galileo Galilei adalah seorang Italia yang lahir di Pisa, Italia pada 15 Februari 1564. Ia meninggal di Arcetri pada 8 Januari 1642. Selain menemukan termometer, Galileo Galilei juga berhasil mengembangkan teleskop dan juga berhasil mengubah berbagai pendapat para ahli sebelumnya, misalnya pendapat Aristoteles tentang kecepatan benda jatuh.

Termometer adalah alat yang identik dengan suhu badan karena alat tersebut dikenal sebagai sarana untuk mengetahui suhu badan seseorang. Termometer dalam bentuknya yang sekarang merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan banyak ahli di bidangnya.

Sebelum termometer yang saat ini banyak digunakan muncul, terdapat alat yang menggunakan angka-angka untuk menandai tingkat ukurannya. Alat tersebut antara lain berupa thermoscope yang merupakan cikal bakal termometer yang belum menemukan bentuk yang sesungguhnya.

Santorio Santorio, seorang ilmuwan dari Italia, merupakan orang yang memperkenalkan thermoscope dengan dilengkapi skala-skala numerik. Pada tahapan selanjutnya, termometer menemukan bentuknya ketika pada 1593 Galileo Galilei memperkenalkan hasil penemuannya, yaitu termometer air. Walaupun belum sempurna, termometer hasil penemuannya menjadi dasar bagi pengembangan termometer selanjutnya.

Setelah penemuan termometer oleh Galileo Galilei disiarkan, pengembangan termometer terus berlanjut hingga pada tahun 1714 seorang ahli fisika dari Jerman, yaitu Gabriel Fahrenheit, menemukan termometer alkohol dan termometer merkuri. Dari sini Ia kemudian memperkenalkan skala suhu menurut perhitungannya yang selanjutnya dikenal dengan derajat Fahrenheit.

Setelah Gabriel Fahrenheit muncul, nama Anders Celcius ikut tersiar. Ia adalah seorang ahli astronomi dari Swedia yang menemukan skala suhu menurut versinya. Skala suhu tersebut selanjutnya dikenal dengan derajat Celcius - istilah yang diambil dari nama Anders Celcius dalam sebuah konferensi Internasional tentang berat dan ukuran. Pengembangan termometer terus berlanjut hingga memunculkan nama baru lagi, yaitu Lord William Thomson Kelvin, seorang ahli dari Skotlandia. Nama ini memunculkan skala baru, yaitu skala Kelvin. Skala Kelvin mengukur secara ekstrem batas akhir dari suhu panas dan batas akhir suhu paling dingin.

Pengembangan termometer yang dilakukan secara berkesinambungan oleh beberapa ahli menunjukkan bahwa kebutuhan akan peralatan yang berkaitan dengan pengukuran suhu menjadi teramat penting bagi kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar